JAKARTA, Matanews.net- Mayoritas petani di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih menggunakan tenaganya untuk menggarap lahan pertanian. Hasilnya pun tak maksimal, sebab karakteristik sebagian besar tanah di NTT keras dan kaku, sehingga petani merasa kesulitan jika hanya alat pertanian konvensional berupa hewan. Karena itu, bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) berupa excavator dan traktor sangat membantu petani untuk membuka dan mengolah lahan pertanian.
Kondisi itu mendorong anggota DPR RI Yohanis Fransiskus Lema untuk memberi bantuan berupa excavator dan traktor kepada para petani. Berkat kerja samanya dengan Kementerian Pertanian (Kementan) tiba di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (11/8) lalu, dua Alsintan diterima Dinas Pertanian Kabupaten Kupang untuk kemudian disalurkan kepada kelompok tani pengusul.
“Dua traktor roda empat sudah tiba di sana dan dihantar kepada kelompok tani pengusul di Kabupaten Kupang. Bantuan alat mesin pertanian tersebut akan digunakan untuk pengembangan lahan kering ,” kata politisi muda PDI Perjuangan yang akrab dipanggil Ansy Lema itu, di Jakarta, Jumat (21/8)
Ansy bercerita, selama masa reses, para petani kerap meminta bantuannya agar mengupayakan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) untuk mereka. Petani sangat berharap, DPR RI dan Kementan dapat membantu alsintan berupa excavator dan traktor. “Syukur, bantuan dua traktor roda empat sudah diterima. Ini sangat membantu petani dalam membuka dan mengolah lahan pertanian,” ujar Angota Komisi IV DPR yang membidangi sektor pertanian itu.
Para petani, tegas politisi PDIP ini, perlu mendapatkan bantuan Alsintan untuk membongkar tanah yang keras, berlapis, dan berbatu. Dengan bantuan Alsintan, lahan yang diolah lebih luas, proses pengerjaan lebih cepat.
“Selama ini mereka hanya menggunakan tenaga manual dan alat pertanian konvensional. Akibatnya banyak lahan dibiarkan tidak terurus atau jadi lahan tidur. Nah negara harus hadir untuk memberikan bantuan kepada para petani, karena kemiskinan NTT merupakan kemiskinan petani lahan kering,” ujar Ansy.
Tidak hanya di Kabupaten Kupang, bantuan traktor roda empat juga sudah diberikan kepada kelompok petani di Kabupaten Belu (3 unit), Kabupaten Sumba Barat Daya (2 unit) dan Kabupaten Sumba Timur (1 unit). Baru dua traktor roda empat untuk Kabupaten Kupang yang sampai tujuan, lainnya dalam proses pengiriman. Total harga delapan traktor senilai Rp3.384.000.000.
“Jumlah ini sangat fantastis. Kalau bukan sebagai anggota DPR RI, saya tidak mungkin bisa membantu rakyat NTT dengan uang sebanyak itu. Dengan berpolitik dan memiliki kekuasaan, saya bisa membantu lebih banyak masyarakat. Ini lah hakekat politik, kekuasaan adalah alat untuk membantu rakyat,” tambahnya.
Ansy berharap, bantuan traktor roda empat dapat membantu kerja petani dan bermanfaat meningkatkan produktivitas pertanian. Ia berkomitmen untuk mengawal agar bantuan alsintan tersebut tepat sasar, yakni membantu petani lahan kering.
Tak lupa Ansy mengimbau para petani agar dapat merawat dan memelihara alsintan dengan baik. “Kelompok tani penerima harus menjaga, merawat, dan menggunakan traktor sesuai peruntukkannya,” pintanya.
Sebelumnya, kerja sama Ansy Lema, Kementan, dan Dinas Pertanian Provinsi NTT telah berhasil mendatangkan bantuan satu Excavator dan tiga traktor roda empat untuk pengembangan pertanian lahan kering di NTT. Total bantuan pada Maret 2020 itu mencapai Rp2.631.000.000. (M-1)
Comments 2