• Home
  • Mata News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Opini
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Seni Budaya
    • Religi
  • Sport
  • Mata Sosok
  • Mata Kampus
  • Pojok Matanews
  • Galeri
  • Redaksi
Kamis, Januari 21, 2021
  • Login
No Result
View All Result
www.matanews.net
NEWSLETTER
  • Home
  • Mata News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Opini
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Seni Budaya
    • Religi
  • Sport
  • Mata Sosok
  • Mata Kampus
  • Pojok Matanews
  • Galeri
  • Redaksi
  • Home
  • Mata News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Opini
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Seni Budaya
    • Religi
  • Sport
  • Mata Sosok
  • Mata Kampus
  • Pojok Matanews
  • Galeri
  • Redaksi
No Result
View All Result
www.matanews.net
No Result
View All Result
Home News Daerah

Dorong Destinasi Wisata Kopi, BOPLBF dan MPIG Teken MoU

by editor m1
September 8, 2020
in Daerah, News
0
Dorong Destinasi Wisata Kopi, BOPLBF dan MPIG Teken MoU

BOPLBF bersama MPIG Kopi Arabika Flores Manggarai menandatangani MoU di Kafe Lokal Bacarita kawasan Marina Labuan Bajo pada Senin sore, 7 September 2020|Foto Matanews.net

171
SHARES
659
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

LABUAN BAJO, Matanews.net – Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) bersama Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Arabika Flores Manggarai menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) atau Memorandum of Understanding di Kafe Lokal Bacarita kawasan Marina Labuan Bajo pada Senin sore, 7 September 2020.

MoU ini bertujuan membangun kerja sama dan peran serta dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang kepariwisataan melalui pengelolaan komoditas unggulan kopi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan oleh Direktur Utama BOPLBF Shana Fatina dan Ketua MPIG Joseph Janu didampingi Sekertaris MPIG, Boni Romas, dan Herry Sia.

Direktur Utama BOPLBF Shana Fatina dalam kesempatan tersebut sangat optimis bahwa, penandatanganan kerja sama dengan MPIG akan menjadi langkah inovatif pariwisata yang melibatkan peran aktif para petani kopi di daratan Flores untuk dapat secara langsung mendorong terciptanya destinasi wisata baru (minat khusus). Sebagai langkah awal, 3 Kabupaten di wilayah Manggarai Raya akan menjadi lokomotif destinasi wisata kopi.

“Senang sekali karena sebentar lagi kita akan punya showcase/etalase kopi di Labuan Bajo. Bekerja sama dengan rekan-rekan MPIG, etalase ini akan menampilkan seluruh jenis biji kopi yang ada di Flores dan sekaligus menjadi pusat informasi dan promosi kopi Flores,” ujar Shana antusias.

Di samping itu, kerja sama ini sekaligus menjadi upaya untuk mendorong peningkatan kualitas produksi, distribusi, dan pemasaran Kopi Flores, serta mendorong pengembangan sektor agrowisata dan ekonomi kreatif berbasis komoditas kopi.

Shana juga berharap melalui kerja sama pengembangan wisata baru dengan MPIG juga menjadi gerbang awal bagi kelompok petani kopi Flores, khususnya di 3 Kabupaten di Manggarai Raya yang saat ini tergabung bersama MPIG untuk dapat bersama-sama menjaga agar kopi lokal tidak kehilangan identitas aslinya. Melalui berbagai pelatihan penguatan SDM petani kopi Shana berharap para petani mampu memproduksi kopi dengan kualitas yang bagus.

BACA JUGA :  Alami Luka Bakar di Sekujur Tubuhnya, Pelaku yang Membakar SPBU Paga Dirawat Intensif di Puskesmas Paga

“Ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen BOPLBF mewujudkan Labuan Bajo dan Flores secara keseluruhan menjadi gerbang ekowisata dunia. Membangun pariwisata berbasis masyarakat salah satunya melalui eksistensi para petani kopi. Kita mulai desa!,” ujar Shana.

Shana menekankan, melalui kerjasama dengan MPIG, kopi bukan lagi sekedar produk kuliner, tetapi merambah menjadi produk wisata experience yang menawarkan pengalaman menikmati varian konsep wisata kebun dengan segmen mulai dari pengenalan berbagai jenis kopi hingga mengenali budaya masyarakat petani kopi seperti yang bisa ditemui di lembah Colol.

Ketua MPIG Joseph Janu mengaku sangat antusias, karena pengembangan destinasi wisata baru kopi akan membawa angin segar selain bagi pariwisata daerah juga bagi para petani kopi di 3 Kabupaten di Manggarai Raya serta bagi para wisatawan minat khusus yang punya ketertarikan dengan kopi.

“Yang jelas, akan banyak sekali dampak positif dari kerjasama ini. Yang utama adalah bagaimana membuat kopi mejadi destinasi wisata baru yang ada di 3 Kabupaten Manggarai dan Labuan Bajo sebagai etalase kopi, dan sekaligus menjadi pusat informasi dan promosi kopi. Inilah yang menjadi titik awal dari MoU ini,” tegas Joseph.

BACA JUGA :  Usai Menenggak Miras, Seorang Pria Paruh Baya di Sikka Bakar Dispenser Pertalite dan Premium SPBU Paga

Lebih jauh Joseph berharap, dengan semakin dikenalnya kopi Flores kemampuan ekspor kopi dengan kualitas bagus dapat semakin ditingkatkan dan itu berarti akan makin memperluas jangkauan pasar kopi lokal Flores.

Joseph juga menjelaskan, MPIG akan terus melaksanakan pelatihan-pelatihan bagi para petani kopi yang tergabung dalam MPIG agar dapat makin meningkatkan kemampuan para petani kopi memproduksi kopi sesuai standar yang telah ditetapkan.

“Kami punya master trainer yang melatih para petani secara periodik, dengan begitu para petani makin terbiasa bekerja sesuai standar kualitas yang ditetapkan, mulai dari sejak pasca panen sampai dengan saat mendapatkan green beannya,” jelas Joseph.

Joseph menjelaskan, sejauh ini sudah ada 42 kelompok petani yang tergabung dalam MPIG dan sampai saat ini MPIG masih terus berupaya untuk menghimpun lebih banyak lagi petani kopi agar dapat bergabung bersama MPIG.

“Karena semakin banyak mereka bergabung, makin besar kemampuan kami untuk memproduksi kopi specialty yang bercita rasa tinggi untuk kopi Manggarai dengan value added (nilai tambah), bukan cuma dari biji kopi tapi juga wisatanya,” ungkap Joseph.

Sekertaris MPIG Boni Romas menjelaskan, kelompok petani kopi tergabung dalam MPIG yang tersebar di 3 Kabupaten antara lain, 50% Kabupaten Manggarai Timur, 30% di Kabupaten Manggarai, dan 20% di Kabupaten Manggarai Barat dengan karakter masing-masing sesuai dengan kontur wilayah setempat di mana kopi tersebut tumbuh.

Menurut Boni Romas pengembangan destinasi wisata baru kopi tersebut akan berada di 4 titik lokasi di 3 wilayah Kabupaten di Manggarai Raya, dan akan menjadi lokomotif bagi salah satu wisata minat khusus ini.

BACA JUGA :  BPBD dan Dinas PUPR Sikka Benahi Ruangan Isolasi Standar Covid-19 di RS Lela dan RS Kewapante

Keempat lokasi tersebut, antara lain berada di Wae Garit-Kabupaten Manggarai yang menjadi pusat robusta, Mano-Kabupaten Manggarai Timur yang akan menjadi pusat arabika, Colol-Manggarai Timur yang merupakan aset besar budaya kopi Manggarai sekaligus menjadi pusat festival budaya kopi, dan Labuan Bajo yang akan menjadi etalase pusat informasi dan promosi seluruh jenis biji kopi Flores (bukan berupa kebun).

Dari empat lokasi tersebut, 2 lokasi merupakan lahan milik Keuskupan Ruteng yang disiapkan untuk mendukung pengembangan destinasi wisata baru dan sekaligus merupakan bentuk dukungan gereja terhadap upaya pemberdayaan masyarakat, khususnya para petani kopi. Kedua lokasi tersebut terletak di Mano, seluas 10 ha dan di Labuan Bajo yang akan menjadi rencana etalase Pusat Informasi dan Promosi Kopi.

Sementara 2 lokasi lainnya merupakan lahan kopi milik masyarakat yang akan didampingi oleh MPIG melalui berbagai pelatihan guna memperkuat kapasitas SDM petani kopi untuk dapat mencapai kualitas kopi yang memenuhi standar.

Selain itu, pengembangan destinasi wisata baru kopi ini juga akan melibatkan kalangan akademisi dari beberapa Universitas dan Perguruan Tinggi yang akan membentuk Tim Terpadu guna melakukan riset dan kajian terhadap keseluruhan rencana pengembangan destinasi wisata baru, antara lain Universtas Brawijaya, Universitas Nusa Cendana Kupang, STKIP St. Paulus Ruteng, dan Kampus Poltekpar El Bajo Commodus. (M-5)

Tags: BOPLBFEkonomi KreatifFloreskafeKeuskupan Rutengkopikopi ManggaraiLabuan Bajomanggarai RayaNTTPariwisatapetanipetani kopishana fatina
editor m1

editor m1

Next Post
Terpapar Covid-19, Balon Bupati Ngada Tidak Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Terpapar Covid-19, Balon Bupati Ngada Tidak Jalani Pemeriksaan Kesehatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook Twitter Youtube RSS

Matanews.net

www.matanews.net

Nifarro park, ITS tower Lantai 7 room 70, Jl raya pasar minggu km 18 pejaten, jakarta selatan.
"Kirim opini dan tulisan anda ke Redaksi Matanews.net melalui email Redaksi@Matanews.net".

Facebook

© 2020 matanews.net -design matanews.net.

No Result
View All Result
  • Home
  • Mata News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Opini
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Seni Budaya
    • Religi
  • Sport
  • Mata Sosok
  • Mata Kampus
  • Pojok Matanews
  • Galeri
  • Redaksi

© 2020 matanews.net -design matanews.net.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In