LABUAN BAJO, Matanews.net-Calon Wakil Bupati Manggarai Barat, dr.Yulianus Weng, M.Kes
menggelorakan komitmen akan menuntaskan persoalan jalan di seluruh wilayah Kabupaten Manggarai Barat dengan cara luar biasa melalui pinjaman daerah jika paslon Edi-Weng terpilih pada Pilkada Mabar 9 Desember 2020.
“Bapa ibu sekalian…kalau kepercayaan itu diberikan kepada Edi dan Weng terpilih pada 9 Desember nanti, kami pastikan bahwa Edi dan Weng menuntaskan persoalan jalan di seluruh wilayah Kabupaten Manggarai Barat ini dengan cara luar biasa melalui pinjaman daerah hingga tuntas dalam selama lima tahun,” janji Weng.
Yulianus Weng mengemukakan komitmen tersebut saat kampanye di Kampung Culu, Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Senin (23/11).
Hadir pula dalam kampanye tersebut, paslon Nomor 3 Edistasius Endi, SE (Calon Bupati) didampungi Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Sebastian Salang, Dr. Bernadus Barat Daya, SH, MH dan anggota DPRD Mabar partai Nasdem, Marten Mitar serta srikandi paslon Edi-Weng. Ratusan warga dari sejumlah Kampung di Desa Tondong Belang menyambut kedatangan paslon Edi-Weng secara adat dalam kampanye tersebut.
Di hadapan warga, Weng mengaku bahwa paslon Edi-Weng telah mengelilingi seluruh Kampung di seantero Mabar. Dengan melihat dan mengalami sendiri kondisi infrastruktur jalan, paslon Nomor 3 ini optimis mampu menuntaskan persoalan tersebut jika nanti terpilih.
“Kalau rakyat Manggarai Barat mempercayai kami dan Tuhan merestui kami terpilih pada 9 Desember nanti, maka kami sudah tahu apa yang harus kami lakukan. Kami tidak raba-raba lagi. Apa yang kami lakukan nanti berdasarkan apa yang kami lihat dan rasakan. Karena kami sudah mengunjungi seluruh Kampung di Mabar”, akunya.
Dalam kunjungan tersebut, kata Weng, seluruh rakyat di berbagai kampung menitipkan berbagai harapan dan permintaan kepada Edi dan Weng terkait kondisi sejumlah fasilitas publik yang vital, seperti jalan, air bersih, listrik, fasilitas pendidikan dan kesehatan. “Yang paling banyak dikeluhkan adalah jalan raya,air minum, listrik, masalah pendidikan, kesehatan dan pertanian,” ujar Weng.
Infrastruktur jalan
Dia menjelaskan, berdasarkan Peraturan Bupati Mabar tahun 2016, total 1226,8 Km jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah Kabupaten Mabar tersebar di 186 ruas jalan.
Rinciannya 500,98 Km dalam kondisi baik. Data kita 542 Km kondisi rusak berat. Sisanya dalam kondisi rusak. Inilah yang diminta masyarakat untuk diperbaiki oleh Edi dan Weng lima tahun ke depan.
Bagaimana Edi-Weng mengatasi persoalan tersebut? Dia mebjelaskan, memperbaiki/membangun jalan, ada empat sumber dana yang biasa digunakan, yakni DAU, DAK, PAD dan Danau Bagi Hasil Pajak/Insentif dari pemerintah pusat dan provinsi atau pendapatan lain-lain yang sah.
Dijelaskannya, kalau kita hanya mengandalkan empat sumber anggaran tersebut sebagaimana yang dilakukan selama ini, maka minimal 50 tahun baru bisa tuntas.
“Tentunya kita semua tidak ingin itu terjadi karena kita tidak bisa lagi menikmati jalan itu nanti. Yang kita mau, pilih pemimpin sekarang yang memiliki kreatifitas dan berani melakukan terobosan. Minimal lima tahun ke depan, kita bisa menikmati hasil karya yang mereka lakukan. Itu artinya kita butuh pemimpin yang memiliki kreatifitas dan terobosan dan inovasi untuk menyelesaikan masalah infrastruktur jalan dengan tidak hanya memanfaatkan empat sumber anggaran tersebut,” jelas Weng.
Jika Edi-Weng terpilih 9 Desember, Paslon dengan taqline “Tusuk Tekan Tahan” itu akan melakukan terobosan dengan pola pinjaman daerah seperti yang dilakukan oleh Pemprov NTT mengatasi jalan provinsi yang ada di Kabupaten Manggarai Barat.
Edi dan Weng berkomitmen melakukan terobosan dengan cara yang luar biasa melalui pinjaman daerah. Bukan dengan cara biasa. “Bagaimana komitmen dan keberanian seorang pemimpin yang sangat memperhatikan rakyatnya menggunakan cara yang luar biasa. (M-6)