KUPANG, Matanews.net-Dalam rangka penegakkan disiplin protokol kesehatan Covid-19, TNI dan Polri yang bertugas di Polsek Sulamu bersama Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan kegiatan penertiban masker. Kegiatan penertiban ini berlangsung di Pasar Sulamu, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Kamis (26/11).
Dalam kegiatan penertiban masker tersebut, jika aparat gabungan mendapati orang yang tidak memakai, langsung diberikan sanksi berupa hukuman push up di tempat. Selain itu tim gabungan juga memberikan imbauan kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker agar bisa mencegah penularan Covid-19.
Babins Sulamu, Serka Alves mengatakan, tim gabungan yang terdiri dari personil TNI, Polri dan Satpol PP mensosialisasikan kepada warga untuk terus mematuhi protokol kesehatan. Karena hal tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang jumlah kasusnya terus meningkat.
“Kegiatan penertiban masker ini bertujuan untuk menertibkan atau mendisiplinkan penggunaan masker dalam upaya mencegah dan mengantisipasi penyebaran covid-19 di wilayah binaan kalangan para pedagang maupun pengunjung, khususnya di kawasan pasar Sulamu,” terang Alves.
Pada kesempatan itu ia berharap agar masyarakat lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan saat ini yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Pihaknya sangat menginginkan tumbuhnya kesadaran masyarakat dan mempunyai peran yang sama untuk mengatasi Covid-19.
“Kedisiplinan masyarakat akan menjadi kunci bagi kesiapan kita dalam menghadapi kebiasaan hidup baru yang disebut sebagai normal baru atau new normal,” ujar Alves.
Di tempat terpisah, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1604-02/Camplong, Serda Manuel Lopes bersama warga melaksanakan karya bakti membuat pagar di desa binaan bertempat di Dusun 02, Desa Sillu, Kecamatan Fatuleu- Kabupaten Kupang.
Tujuan pembuatan pagar tersebut selain untuk memperindah lingkungan, juga untuk mengantisipasi agar terhindar dari gangguan hewan liar maupun hewan ternak supaya tidak masuk ke kebun atau lahan milik masyarakat untuk mencegah kerusakan tanaman masyarakat. “Kegiatan karya bakti ini merupakan salah satu cara yang paling baik dalam meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat,” kata Manuel.
Ia menyampaikan, kegiatan ini juga sebagai sarana untuk menjalin hubungan komunikasi sosial dengan masyarakat di wilayah binaan agar semakin membaik. Sehingga sasaran pembinaan teritorial (Binter) dapat tercapai dengan optimal. Untuk itulah, sebagai Babinsa harus ada di tengah-tengah masyarakat dan harus ada di setiap kegiatan karya bakti di wilayah binaan.
Danramil Koramil 1604-02/Camplong, Kapten Inf. Camilo Dos Santos mengatakan, kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian TNI-AD khususnya Koramil 1604-02/Camplong terhadap lingkungan wilayah binaannya. Ini adalah salah satu bakti nyata sekaligus penguatan kemanunggalan TNI dengan rakyat. Ini juga sudah menjadi bagian dari tugas pokok TNI-AD khususnya membantu kesulitan masyarakat di wilayah binaan. (M-8)