LABUAN BAJO, Matanews.net – Ahmad Arman (38) seorang tukang bangunan berasal dari Kampung Nggirang, Desa Golo Ndoal, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat dikabarkan tewas tersengat arus bor listrik.
Peristiwa naas ini terjadi di Translok Blok “D, Desa Macang Tanggar Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Jumat (4/12) pukul 14.40 Wita.
Humas Polres Mabar, Jumat (4/12) merilis keterangan yang bersumber dari keluarga korban bernama Dani terkait kronologis kejadian tersebut.
Dijelaskan, Arman membangun satu unit rumah papan di Tanslok Blok “D, Desa Macang Tanggar. Arman tewas kestrum arus bor listrik saat ia mengebor papan menggunakan alat bor listrik.
Tiba-tiba Arman teriak dan melepaskan bor tersebut lalu terjatuh. Rekan-rekan kerjanya yang melihat hal tersebut langsung mengevakuasi korban dan membawa ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo untuk penanganan lebih lanjut, namun nyawanya tak tertolong. Tiba di UGD Siloam Labuan Bajo, Ahmad meninggal dunia.
Pukul. 16.25 Wita, jenazah Arman dibawa ke kampung Nggirang, Desa Golo Ndoal.
Keluarga korban kaget
Ahmad Salu kakak korban mengaku sangat kaget mendengar kabar duka tersebut. Dia jelaskan, pada Kamis (3/12) kemarin, Arman dari Translok pulang ke Kampung Nggirang. Jumat (4/12) pagi, Arman dari Nggirang kembali lagi ke Tranalok untuk melanjutkan pekerjaannya.
“Kami sangat kaget dengar berita duka ini. Tadi malam dia ada di rumahnya di Nggirang. Tadi pagi dia kembali ke Translok lanjutkan kerjanya. Dia kerja rumah keluarganya, adik-kakak istri. Dia kerja bersama teman sekampung bernama Marto. Kami tidak tahu bagaimana kejadiannya. Tiba-tiba dapat berita dari Labuan Bajo bahwa Arman sudah tidak ada lagi, kisah Ahmad Salu saat dikonfirmasi Matanews.net via sambungan telepon, Jumat (4/12) malam.
Ahmad menambahkan, jenazah asiknya akan dikebumikan di Pekuburan Umum Kamoung Nggirang, Desa Golo Ndoal, Kecamatan Mbeliling, Sabtu (5/12) pukul 12.00 Wita *(M-6