KUPANG, Matanews.net-Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Letjen TNI (Purn) Terawan Agus Putranto, Kamis (3/12) melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit UPT vertikal Kementerian Kesehatan atau Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) untuk Wilayah NTT di Kota Kupang yang berlokasi di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak.
Terawan dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT dan Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang yang selama ini telah memberikan dukungan dan komitmen untuk pembangunan ini, termasuk penyediaan luas lahan yang potensial.
Dalam kunjungan beberapa waktu lalu, pihaknya memastikan untuk membangun RSUP ini setelah melihat adanya sumber air di lokasi tersebut. Karena air yang memenuhi syarat menjadi hal utama untuk pelayanan kesehatan yang baik bagi pasien.
Ia berharap, dukungan Pemprov NTT dan Pemkot Kupang bisa terus berlanjut, karena diyakini bangunan RSUP ini akan berdiri, bukan hanya puluhan tahun tapi ratusan tahun. RSUP ini juga akan terus diperbaiki sesuai perkembangan zaman baik fisik maupun peralatannya. Karena peralatan kesehatan terus berubah dan teknologinya terus maju. Diyakini RSUP ini akan menjadi kebanggaan masyarakat NTT.
“Salah satu dukungan yang diharapkan dari Pemda adalah revitalisasi jalan di sekitar RSUP. Karena berdasarkan pengalaman sebelumnya di beberapa daerah, setelah RSUP beroperasi akan muncul pertumbuhan masyarakat dan ekonomi di sekitarnya yang akan mensejahterahkan masyarakat NTT,” papar Terawan.
Wakil Wali Kota Kupang, Herman Man menyampaikan, kehadiran RSUP ini sangat bermanfaat. Dalam fungsinya sebagai pusat rujukan, RSUP ini bukan hanya bagi rumah sakit di NTT tapi juga bisa jadi rujukan bagi negara tetangga, Timor Leste. Manfaat lainnya dari kehadiran RSUP adalah sebagai pusat pertumbuhan.
“Setelah RSUP ini beroperasi, akan tumbuh rupa-rupa jasa di sekitarnya, baik perumahan, pertokoan maupun jasa-jasa lainnya. Pertumbuhan semacam ini sangat penting bagi perkembangan Kota Kupang,” ungkap Herman.
Atas nama pemerintah dan warga Kota Kupang, ia menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan, Komisi IX DPR RI dan Pemprov NTT atas dibangunnya rumah sakit ini di Kota Kupang. Karena tidak semua kota di Indonesia memiliki RSUP semacam ini. Manfaat lain yang bisa diperoleh dari kehadiran RSUP ini adalah rekruitmen tenaga kerja seperti dokter dan perawat yang bisa diambil dari putera-puteri lokal asli NTT.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena yang turut hadir dalam acara peletakan batu pertama menyampaikan terima kasih kepada Menteri Kesehatan yang telah serius mengurus kesehatan di Indonesia termasuk mewujudkan mimpi besar mereka membangun RSUP di gerbang selatan NKRI, Provinsi NTT. Diharapkan kehadiran RSUP ini bisa jadi berkat bagi masyarakat NTT.
Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi menegaskan, NTT sangat membutuhkan rumah sakit sekelas ini. Pembangunan di bidang kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. “Pandemi covid-19 mendorong kita untuk masuk ke peradaban baru. Peletakan batu pertama RSUP ini merupakan langkah awal menyesuaikan waktu yang berubah tersebut. Karena waktu berubah, kita juga harus berubah di dalamnya,” papar Nae Soi.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Abdul Kadir dalam laporannya menyampaikan, nilai pekerjaan fisik pembangunan gedung RS UPT vertikal di NTT sebesar Rp350,2 miliar yang sumber pembiayaannya berasal dari pinjaman Bank Dunia. Lahan yang disiapkan Pemprov NTT untuk pembangunan ini seluas 18 hektar yang akan digunakan untuk gedung utama, areal terbuka hijau, asrama, sarana pendidikan dan pelatihan serta rumah dinas.
Untuk tahap pertama akan dibangun di atas lahan seluas 26.500 meter persegi, dengan 212 tempat tidur serta dilengkapi dengan sarana pra sarana yang modern. Rencananya proyek pembangunan RSUP ini akan selesai dalam 20 bulan, terhitung sejak Desember 2020 hingga Juli 2022 mendatang. Diharapkan paling lambat pertengah tahun 2022 RSUP ini sudah beroperasi. (M-8)