RUTENG, Matanews.net – Pemerintah Kabupaten Manggarai, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendorong masyarakat untuk membudidayakan tanaman porang sebagai salah satu komiditas pertanian unggulan saat ini.
Dalam rangka mendukung para petani membudidayakan tanaman porang, Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Dinas Pertanian melakukan penanaman secara simbolis, pada Selasa, 1 Desember 2020.
Berdasarkan pantauan wartawan, tampak Kadis Pertanian Kabupaten Manggarai, Yos Mantara didampingi oleh Camat Reok Barat Quintus Nang, Ketua Kelompok Tani Kajong 2 Frerumentius G. Henong bersama PPL, POPT Kecamatan Reo Barat.
Kadis Yos Mantara mengatakan bahwa, pada prinsipnya pihaknya mendorong para petani Manggarai untuk terus membudidayakan dengan menanam tanaman porang di daerah itu. Porang kata dia, bisa ditanam di bawah pohon kemiri. Sehingga para petani bisa memanfaatkan lahan yang ada.
“Porang juga sebagai penghasilan tambahan, apalagi kita ketahui bersama porang ini sudah diekspor,” ujar Kadis Yos Mantara kepada wartawan pada Jumat, 4 Desember 2020.
Oleh sebab itu, kata dia, pemerintah mendorong petani di daerah ini untuk memanfaatkan lahan pertanian maupun lahan perkebunan untuk menanam tanaman porang. Ia berjanji, dinas pertanian akan menyediakan pupuk untuk para petani.
“Semoga dengan membudidayakan porang masyarakat dapat meningkatkan pendapatan tanpa meninggalkan pekerjaan yang lainnya,” kata Kadis Yos.
Kadis Yos Mantara menuturkan, sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap pertanian di Manggarai, maka pihaknya berkomitmen akan menyediakan biji katak, umbi atau spora sebagai bibit tanaman porang untuk dikembangbiakkan.
“Sebelumnya, kita akan mendaftarkan ke kementerian pertanian, kemudian dari dinas akan membeli bibit-bibit untuk kemudian dibagikan ke warga,” imbuh Kadis Yos.
Secara terpisah, Camat Reok Barat, Quintus Nang mengapresiasi para petani Manggarai. Ia merasa bangga ketika warganya memilki komitmen dalam membudidayakan tanaman porang, karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Porang kata dia, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kecamatan Reok Barat. “Budidaya porang tidak sulit. Kehadiran porang akan membawa perekonomian ke arah yang lebih baik,” pungkas dia.
Ketua Kelompok Kajong II, Frerumentius G. Henong mengatakan, lahan untuk menanam tanaman porang di wilayah itu kurang lebih seluas 3,5 hektare dan jumlah bibit yang sudah ditanam sebanyak 392 kilogram.
Frerumentius pun mengucapkan terima kasih karena Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai telah menggagas dan melaksanakan program yang pemberdayaan tersebut. “Saya sangat bangga terhadap program ini. Saya berharap ke depannya dinas terkait agar selalu mendukung dalam setiap kegiatan,” urai dia. (M-5)