LABUAN BAJO, Matanews.net-Mayat laki-laki berseragam putih-putih ditemukan mengapung di kawasan perairan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (5/12). Ditemukan pertama kali oleh crew kapal trip yang sedang berwisata ke Taka Makassar, perairan Taman Nasional Komodol sekitar pukul 11.45 Wita.
Terkonfirmasi, mayat itu bernama Suhartono (49) jenis kelamin laki-laki. Alamat pria naas itu, Kebantenan V No.31 RT.07 RW.06 Semper Timur, Jakarta Utara. Tempat tanggal lahir Jakarta, 19 September 1971. Jabatan PUK I KM AWU NRP.07672.
Kepala Operasi PT Pelni Labuan Bajo, Asnan Leo membenarkan, Suhartono adalah karyawan PT Pelni. Suhartoni, kata dia, jatuh ke laut pada Kamis (3/12) sekitar pukul 18.15 Wita dalam pelayaran dari Waingapu, Kabupaten Sumba Timur-Bima, NTB-Benoa, Denpasar
“Benar jenazah yang kita bawa ini adalah karyawan PT Pelni. Beliau bekerja di Kapal Awu. Dia jatuh kemarin tanggal 3 Desember pukul 18.15 Wita dalam pelayaran Waingapu-Bima-Benoa. Kita temukan tadi di perairan Labuan Bajo,” terang Asnan Leo.
Ditanya apa penyebab ABK Awu itu jatuh ke laut, Asnan Leo menegaskan belum tahu pasti. “Penyebab jatuhnya kami belum tahu pasti. Jatuh pas saat bekerja kali,” ujar Asnan Leo memberikan keterangan pers kepada para wartawan di RS Siloam Labuan Bajo.
Asnan menambahkan, jenazah Suhartono segera diterbangkan ke Jakarta. “Kita dari PT Pelni siap mengirimkan jenazahnya ke Jakarta. Malam ini kita kirim secepatnya,” kata dia.
Terpisah, Kapolres Manggarai Barat, AKBP Bambang Hari Wibowo, S.I.K., M.Si
melalui Kasat Reskrim Polres Mabar, AKP Libartino Silaban, S.H., S.I.K. menjelaskan, mayat yang ditemukan itu salah satu Anak Buah Kapal (ABK) PT Pelni.
Mayat tersebut, kata dia, diperkirakan jatuh ke laut dua hari dalam pelayaran Waingapu-Bima. Mayatnya ditemukan di kawasan Taka Makasar perairan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.
“Untuk sementara, informasi yang kami himpun, mayat ini salah satu ABK PT Pelni. Jenis kelamin laki-laki. Mayat ini ditemukan di Taka Makassar perairan Taman Nasional Komodo. Diperkirakan dua hari. Selanjutnya kita bawa jenazahnya ke RS Silloam. Untuk sementara ini di Polres Mabar tidak ada laporan orang hilang,” jelas AKP Libartino Silaban dikonfirmasi sejumlah wartawan saat evakuasi jenazah dari Pelabuhan Pelni Labuan Bajo menuju RS Siloam, Sabtu (5/12).
Mayat tersebut berhasil dievakuasi tim gabungan Basarnas Pos Labuan Bajo, Polairud Polda NTT dan Petugas PT Pelni Labuan Bajo dan sejumlah aparat kepolisian Polres Mabar.
Jenazah tiba di pelabuhan Pelni Labuan Bajo pukul 14.00 wita menggunakan satu unit Speed Boat milik Basarnas. Tak lama berselang, jenazah dimasukkan ke mobil jenazah milik Dinas Kesehatan kabupaten Manggarai Barat menuju RS Silloam. Mobil jenazah tiba di RS Siliam pukul 14.10 Wita.
Hingga berita ini dikirim ke redaksi, jenazah korban masih berada di RS Silloam dan selanjutnya diterbangkan ke Jakarta. (M-6)