MAUMERE, Matanews.net – Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, Provinsi NTT Petrus Herlemus, S.Si, MH.,Apt, MH menyampaikan perkembangan penambahan 10 pasien covid-19 terbaru di Kabupaten Sikka , dimana 7 orang di antaranya sudah dipastikan dinyatakan positif covid-19
melalui transmisi lokal.“Jumlah pasien positif covid-19 kondisi terakhir berjumlah 10 orang,” kata Petrus Herlemus yang menghubungi media ini dari Kupang, Sabtu (5/12.
Petrus menjelaskan bahwa dari 10 pasien yang terkonfiirmasi positif ini, ada 8 di antaranya sudah dilaporkan secara resmi oleh pihak Lab RSU Prof WZ Johannes Kupang, sementara dua lainnya diketahui melalui informasi lisan.
Petrus Herlemus mengakui bahwa ada 7 dari 8 pasien yang terkonfirmasi positif yang telah dilaporkan secara resmi merupakan transmisi lokal dengan rincian salah seorang karyawan salah satu LSM asal Lela
berinisial Nyonya KAA (41).
Enam warga terkonfirmasi positif yang masuk kategori tranmisi lokal lainnya, urai Petrus Herlemus, yakni salah satu karyawan BUMN berinisial EABC (45) asal Kecamatan Alok Timur; karyawan BUMN lainnya
berinisial YS (45) asal Kecamatan Alok, dan Nyonya berinisial EI (45) asal Alok yang merupakan adik kandung dari pasien positif yang meninggal di ICU RSUD Maumere berinisial SH (63).
Ada tiga warga terpapar covid-19 lainnya melalui transmisi lokal lainnya, lanjut Petrus Herlemus yakni berinisial MS (47 tahun) asal Kecamatan Alok seorang wiraswasta yang merupakan adik ipar dari
pasien yang meninggal berinisial SH; lalu warga Ibu Rumah Tangga berinisial SH (47 tahun) dari Kecamatan Alok Timur yang merupakan adik dari pasien yang meninggal SH; dan Ibu Rumah Tangga berinisial Nyonya SA (33 tahun) asal Kecamatan Kewapante yang merupakan anak dari
pasien yang meninggal karena covid-19 berinisial SH.
Petrus Herlemus juga menambahkan ada seorang pasien terkonfirmasi positif berinisial ALS (18 tahun) seorang pelajar yang merupakan pelaku perjalanan dari Denpasar di mana pasien ALS ini merupakan
anak dari seorang ibu yang terpapar covid-19 berinisial MAS atau kakak dari pasien positif lainnya berinisial IDI yang pernah menjalani perawatan di Ruang Isolasi Dinkes Sikka pada Rabu (25/11).
“Ada dua orang yang kita masih menunggu hasil laporan secara resmi dari Laboratorium RSU WZ Johannes Kupang,” kata Petrus Herlemus.
Diberitakan matanews.net sebelumnya, ada tiga pasien yang dirawat di RSUD Maumere dinyatakan positif covid-19 melalui pemeriksaan spesimen swab. Dari tiga pasien positif ini, seorang di antaranya meninggal dunia berinisial SH (6 tahun) asal Pemana pada Rabu (25/11) pagi, dan dua pasien lainnya yakni seorang ibu berinisial MAS ((45) dan anaknya berinisial IDI (11 ahun) dinyatakan positif sejak kemarin dirawat di Ruang Isolasi RSUD Maumere.
Informasi meninggalnya pasien positif ini dan dua pasien positif covid-19 yang sedang dirawat di Ruang Isolasi RSUD Maumere disampaikan Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Sikka Petrus Herlemus kepada
wartawan di Ruang Kerjanya, Jalan El Tari Maumere, Rabu (25/11).
Petrus Herlemus menjelaskan bahwa pasien yang meninggal sebelumnya dirawat di RS Santo Gabriel Kewapante sejak 17 Npvember selama 4 hari. “Karena pasien memiliki riwayat sesak napas, maka pihak RS Kewapante merujuk yang bersangkutan ke RS TC Hillers Maumere pada tanggal 20 November 2020,” kata Petrus Herlemus.
Selama berada di RSUD TC Hillers, lanjut Petrus Herlemus, pasien ini sempat dirawat di Ruang Paviliun, lalu dipindahkan ke Ruang ICU. “Pada Selasa, pasien ini menjalani dua kali rapid test dan hasilnya reaktif
semua. Karena reaktif, maka petugas mengambil spesemen swab. Hasil pemeriksaan spesimen swab diketahui maka pasien ini dinyatakan positif covid-19,” kata Petrus.
Pantauan Matanews,net di RSUD Maumere, Rabu pagi mencatat, tampak petugas kesehatan di bawah pimpinan Sekretaris Dinas Kesehatan Sikka, Dokter Clara Yosephine Francis memantau evakuasi jenazah pasien positif covid-19 ini dari Ruang ICU ke Ruang Jenazah. Semua tim kesehatan yang bertugas menerapkan protokol kesehatan.
Ibu dan Anak Positif
Terkait dua pasien positif lainnya yang sedang dirawat di Ruang Isolasi RSUD Maumere, Jubir Satgas Covid-19 Petrus Herlemus menjelaskan bahwa kedua pasien ini merupakan pelaku perjalanan dari
Bali yang tergabung dalam kelompok yang beranggotakan 5 orang.
Dijelaskannya, kelima pelaku perjalanan ini untuk kepentingan kembali ke Bali maka dibutuhkan surat keterangan covid melalui pemeriksaan rapid test. “Pada tanggal 24 November 2020, kelima pelaku perjalanan ini dilakukan rapid test, dan hasilnya ada dua orang yakni ibu dan anaknya yang dinyatakan reaktif yakni yang berinisial MAS dan anaknya berinisial IDI. Karena hasil rapid test reaktif, maka kedua diambil spesimen swab. Hasil spesimen swab menunjukkan bahwa keduanya dinyatakan positif covid-19,” kata Petrus Herlemus.(M-7)