JAKARTA, Matanews.net – Memasuki hari keempat pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perarian Kepulauan Seribu, tim Disaster Victim Identification atau DVI Polri kembali berhasil mengidentifikasi tiga potongan tubuh korban lainnya yakni atas nama Fadli Satrianto berusia 38 tahun, Khasanah berusia 50 tahun, dan Asy Habul Yamin berusia 36 tahun.
“Sampai sekarang Tim DVI menerima 111 sampel, kemudian kantung jenazah 72, kemudian tim juga menerima 11 kantung property. Pada hari ini juga, tim dapat mengidentifikasi 3 korban, pertama atas nama Fadli Satrianto, Khasanah, dan Ashabul Yamin. Keluarga korban sudah diinapkan dekat Rs Polri, semakin banyak DNA semakin mudah untuk mengidentifikasi korban,” ungkap Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Jakarta, Selasa (12/1).
Selain berhasil mengidentifikasi tiga korban, tim SAR pada pencarian hari keempat juga berhasil menemukan 6 kantung berisi property. Empat kantung berisi body part pesawat SJ-182, satu kantong berisi barang pribadi penumbang atau kru pesawat, dan satu kantung lagi berisi serpihan badan pesawat.
“Ada 6 kantung, 4 bagian berisi bodi part, 1 kantung berisi barang pribadi, dan 1 kantung berisi serpihan pesawat,” ungkap anggota Tim SAR yang enggan disebutkan namanya.
Black Box Ditemukan
Sementara itu, pada upaya pencarian di hari keempat Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan Black Box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dari kedalaman laut 20 meter. Kotak hitam tersebut telah diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk diteliti guna mengungkap penyebab pasti jatuhnya SJ-182.
Pihak KNKT mengaku membutuhkan waktu Dua sampai Lima hari untuk meneliti Black Box tersebut.
“Alhamdulilah kami mengucap syukur, Black Box ditemukan. Semoga lancar, kami membutuhkan dua sampai lima hari,” ungkap tim KNKT di Jakarta, Selasa (12/1).*(M-2)