JAKARTA, Matanews.net – Pandemi Covid-19 yang belum berakhir mendorong pihak Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta (STF Driyarkara) untuk berusaha kreatif dalam membuat tema yang akan dikupas dalam kuliah paketan Program Filsafat alias Extencion Course Filsafat pada Semester Genap 2020/2021. Kali ini Prodi Filsafat STF Driyarkara mengangkat tema “Menerawang Bahagia di Era Corona.”
Extencion Course Filsafat yang digelar secara online ini mulai digelar pada 01 Februari 2021 hingga 31 Mei 2021 selama 16 kali pertemuan. Pertemuannya diadakan pada setiap hari Senin Pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB.
Dari website STF Driyarakara (www. driyarkara.ac.id) diungkap dua pertanyaan mendasar yang hendak dijawab dari tema tersebut, yaitu; pertama, bagaimana masih bisa membayangkan kebahagiaan di era corona? Kedua, Apa sumbangan pikiran para Filsuf dan Pemikir Besar agar kita tetap bisa menata diri, keluarga dan masyarakat di momen penuh tantangan ini?
Karena itu, sejumlah Filsuf atau Pemikir Besar dunia dari Pemikir Klasik hingga Pemikir Kontemporer akan dikupas pada setiap sub tema yang diangkat, diantara Plato, Aristoteles, Aquinas, Jalaluddin Rumi, Kitab Baghavad Gita, Kitab Yi Jing, Paus Fransiskus, Kant, Bentham, Stuart Mill, Kesehatan dan Ekonomi, Nussbaum, Heidegger, dan Tinjauan Fenomenologi.

Sub tema dan dosen pemangku telah ditetapkan oleh Ketua Prodi Filsafat STFD Jakarta Romo Widyarsono dan telah dipampang di halaman website STF Driyarkara, www.driyaraka.ac.id, di antaranya Prof. Dr. Franz Magnis-Suseno, Sj, Prof. Dr. A. Sunarko, OFM (Uskup Pangkal Pinang), Dr. Andang L. Binawan, SJ, Dr. Budi Munawar Rachman, Dr. L. Petrus Lili Tjahjadi, SJ, Dr. Karlina Supelli, Prof. Dr. A. Sudiarja, SJ, dan masih banyak lagi.
Kepada Matanews.net Romo Magnis membenarkan dirinya menjadi salah satu dosen dari Extencion Course Filsafat tersebut. Tapi terkait gagasan dasar dikemukakannya tema “Menerawang Bahagia di Era Corona”, Romo Magnis mengaku itu ditentukan oleh Ketua Prodi Filsfat STF Driyarkara.
“Saya salah satu dari sekian dosen, bukan saya yang mengorganisasikannya. Yang merencanakan itu pasti sudah punya banyak ide itu, Ketua Prodi Filsafat, Romo Widyarsono,” kata Romo Franz Mangis-Suseno, SJ melalui sambungan telepon dengan Wartawan Matanews.net, Kamis (21/1).
Terkait tujuan yang mau digapai dari tema Extencion Course Filsafat”Menerawang Bahagia di Era Corona” menurut Romo Frans Magniz-Suseno, SJ adalah untuk merefleksikan banyak hal terkait kondisi umat manusia yang kini hidup di tengah era pandemi Covid-19.
Menurut Romo Magnis tema tersebut dibahas dalam Extencion Cource Filsafat STF Driyarkara karena untuk menemukan kebahagiaan di tengah era pandemi saat ini menjadi salah satu tantangan paling besar yang dialami umat manusia di dunia dewasa ini.

“Saya kira ada banyak, tentu salah satu tantangan paling besar yang dialami umat manusia sekarang, sangat bisa direfleksikan,” ungkap Romo Magnis melalui sambungan telepon dengan Matanews.net, Kamis (21/1).
Extencion Course ini sistemnya bersifat Paketan, 16 kali pertemuan. Yang ikut kuliah dengan sistem daring ini akan mendapat E-Sertifikat dari Kampus STF Driyarkara.
Untuk peserta pihak Prodi Filsafat STF Driyarakara telah menentukan beberapa syarat: 1). Lulus minimal D3 atau masih kuliah/pernah kuliah aktif sampai semester IV ke atas untuk semua program studi; 2). Membayar pendaftaran sebesar RP1.000.000,-; 3). Menyertakan Fotocopy Ijasah terakhir atau keterangan masih kuliah dari Perguruan Tinggi tempat kuliah; 4). Menyertakan dua lembar pas foto ukuran 4×6. Untuk informasi lebih lengkap bisa anda baca di website STF Driyarkara Jakarta.
Sekedar informasi awal, selain menggelar kuliah paketan alias Extencion Course Filsafat, STF Driyarkara juga menggelar Extencion Course Teologi. Tahun ini mengupas tema “Gereja Online: Mencari Solusi”.*(M-2)