• Home
  • Mata News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Opini
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Seni Budaya
    • Religi
  • Sport
  • Mata Sosok
  • Mata Kampus
  • Pojok Matanews
  • Galeri
  • Redaksi
Sabtu, April 1, 2023
  • Login
No Result
View All Result
www.matanews.net
NEWSLETTER
  • Home
  • Mata News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Opini
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Seni Budaya
    • Religi
  • Sport
  • Mata Sosok
  • Mata Kampus
  • Pojok Matanews
  • Galeri
  • Redaksi
  • Home
  • Mata News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Opini
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Seni Budaya
    • Religi
  • Sport
  • Mata Sosok
  • Mata Kampus
  • Pojok Matanews
  • Galeri
  • Redaksi
No Result
View All Result
www.matanews.net
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Terima Vaksin Covid-19, Profesor Zubairi Bagikan Testimoninya

by Redaksi -
Maret 4, 2021
in Kesehatan
0
Terima Vaksin Covid-19, Profesor Zubrairi Sampaikan Testimoni

Foto ilustrasi

143
SHARES
549
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 JAKARTA, Matanews – Profesor Zubairi Djoerban (74) atau yang akrab disapa Prof Beri, membagikan testimoninya setelah lebih dari seminggu menerima vaksin Covid-19. Meskipun sudah bersusia lanjut, Ia telah diperbolehkan dan sudah menerima vaksin pada hari Senin (2/2/2021).

“Awalnya saya tidak direkomendasikan karena tiga tahun lalu saya ada serangan jantung dan mendapat tindakan operasi by pass. Selain itu saya juga punya diabetes, darah tinggi, asam urat dan kolesterol.

Nah, saat ini sih sudah terkontrol dengan baik dan saya rutin olahraga,” ceritanya di Twitter sesaat setelah menerima vaksin.

Seminggu lebih berlalu, prof Beri menyampaikan kondisi kesehatannya pasca menerima suntikan vaksin Covid-19. Lewat akun Twitter pribadinya @ProfesorZubairi, prof Beri membagikan pengalamannya dan juga alasan kuat mengapa masyarakat harus divaksin

“Saya mau berbagi tentang vaksin Covid-19 yang tidak memiliki efek samping terhadap saya, Alhamdulillah. Serta, akan memberi Anda beberapa alasan logis mengapa harus divaksin”, tutur dokter spesialis penyakit dalam ini.

Dalam cuitannya, prof Beri menceritakan bahwa kini kondisinya sehat dan tidak mengalami satupun efek samping. Ia juga menceritakan alasan mengapa dirinya mau untuk divaksin. Keamanan dirinya, keluarga dan rekan kerja lah yang membuatnya memutuskan untuk menerima vaksin di usia lanjut.

“Lalu, kenapa saya mau divaksin? Karena saya kerja di rumah sakit. Simpel. Meski saya pakai APD lengkap termasuk masker, tapi saya ingin perlindungan lebih untuk saya, rekan kerja dan keluarga. Saya merasa harus bertanggung jawab terhadap komunitas dan lingkungan saya,” jelas prof Beri.

Hadirnya vaksin Covid-19 diyakini prof Beri dapat memberi perlindungan dengan mengurangi risiko berat dari Covid-19. Sehingga, nantinya juga dapat menyelamatkan nyawa kita serta orang-orang di sekitar kita.

Tak lelah-lelahnya, prof Beri meyakinkan masyarakat bahwa vaksin Covid-19 tidak berbahaya dan efektif untuk digunakan. Dalam tweet-nya, Ia kembali mengatakan mengenai keyakinannya terhadap vaksin ini.

“Dari sejarahnya sudah terbukti efektif. Itu saya sampaikan berkali-kali kepada publik. Termasuk vaksin Covid-19 ini. Uji klinisnya jelas. Sudah melalui berbagai tahap pengujian, analisis dan tinjauan yang ketat. Bukan abal-abal,” tuturnya di Twitter.

Prof Beri mengatakan, hingga saat ini sudah ada jutaan orang yang telah divaksinasi di seluruh dunia. Menurutnya, tidak ada tren yang menunjukan masalah keamanan signifikan pada para penerimanya vaksin covid-19, termasuk di Indonesia.

Diakhir tweet-nya prof Beri, mengingatkan lagi kepada masyarakat agar tidak mudah terjebak hoaks yang beredar luas di internet. Menurutnya vaksin Covid-19 sudah aman dan telah dipastikan keamananya oleh MUI dan BPOM.

“Terakhir, saya tekankan kembali, vaksin itu tidak memengaruhi DNA kita dengan cara apapun serta sudah halal. MUI sudah menyatakan itu dengan jelas. Jangan percaya hoaks,” tulisnya menutup thread singkat itu. (M-4)

Tags: BPOMMUIProfesor ZubairiTwitterVaksin Covid-19
Redaksi -

Redaksi -

Next Post
Covid-19 di Mabar,  Januari-Februari 364 Kasus

Covid-19 di Mabar,  Januari-Februari 364 Kasus

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook Twitter Youtube RSS

Matanews.net

www.matanews.net

Nifarro park, ITS tower Lantai 7 room 70, Jl raya pasar minggu km 18 pejaten, jakarta selatan.
"Kirim opini dan tulisan anda ke Redaksi Matanews.net melalui email Redaksi@Matanews.net".

Facebook

© 2020 matanews.net -design matanews.net.

No Result
View All Result
  • Home
  • Mata News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Opini
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Seni Budaya
    • Religi
  • Sport
  • Mata Sosok
  • Mata Kampus
  • Pojok Matanews
  • Galeri
  • Redaksi

© 2020 matanews.net -design matanews.net.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In