• Home
  • Mata News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Opini
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Seni Budaya
    • Religi
  • Sport
  • Mata Sosok
  • Mata Kampus
  • Pojok Matanews
  • Galeri
  • Redaksi
Senin, Januari 23, 2023
  • Login
No Result
View All Result
www.matanews.net
NEWSLETTER
  • Home
  • Mata News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Opini
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Seni Budaya
    • Religi
  • Sport
  • Mata Sosok
  • Mata Kampus
  • Pojok Matanews
  • Galeri
  • Redaksi
  • Home
  • Mata News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Opini
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Seni Budaya
    • Religi
  • Sport
  • Mata Sosok
  • Mata Kampus
  • Pojok Matanews
  • Galeri
  • Redaksi
No Result
View All Result
www.matanews.net
No Result
View All Result
Home Sosok

Yuk! Belajar pada Bincang Asyik dengan Nikita di Galeri Opini Sebastian

  Oleh Rafael Rela*

by Redaksi -
Mei 29, 2021
in Sosok
0
Yuk! Belajar pada Bincang Asyik dengan Nikita di Galeri Opini Sebastian

Tamu pada “bincang asyik di Galeri Opini Sebastian” pada edisi kedua ini adalah artis cantik Nikita Mirzani|Foto istimewa

185
SHARES
711
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TAMU pada “bincang asyik di Galeri Opini Sebastian” pada edisi kedua ini adalah artis cantik Nikita Mirzani. Hampir semua Netizen +62 bahkan warga dunia mengenalnya. Ia sosok yang cantik, seksi, pemberani dan penuh kontroversi.

Mengingat Nikita, pikiran publik bermuara pada satu kata “kontrversi”. Bahkan ada frasa yang sudah terbuntuk dan selalu mengalir dalam ingatan publik, “Bukan Nikita kalau tidak kontroversi”. Tentu anggapan ini lahir sebagai sebuah kesimpulan ahkir dari sepak terjang kehidupan Nikita selama ini.

Galeri kehidupannya selalu diwarnai dengan dinamika yang menghentak perhatian publik. Ia berhasil menarik perhatian publik membaca catatan berbagai serpihan kisah hidupnya. Tentu ada konsekwensi yang harus diterimanya. Ada yang pro dan yang kontra. Dua sisi yang tidak bisa dihalangi dan ditolaknya.

Bahkan baginya justru menjadi sumber keberuntungan hidup. Di tengah keriuhan jagat maya, ada peluang bisnis yang meraup sekian ratus juta sebagai keuntungan. Hal ini bukan tujuan Nikita menciptkan konflik.

 

Yuk! Belajar pada Bincang Asyik dengan Nikita di Galeri Opini Sebastian

Foto istimewaBahwa ada tawaran meng-endorse beberapa produk kecantikan dari perusahaan kosmetik, bukan karena kontroversinya, tetapi semata-mata karna kualitas tubuh yang dimilikinya. “Tubuhku ini adalah aset, sumber keberkahan bagi hidup saya,” begitu katanya suatu ketika saat ditanya wartawan.

Dalam diri Nikita, tak ada kamus ketakutan. Sekuat baja diperlihatkan nyalinya ke publik. Jiwa keberaniannya muncul saat kedua orangtua pergi mendahuluinya ke rumah keabadian. Dulu, Ketika orangtua masih ada, diakui Nikita, dirinya adalah sosok yang manja, penakut dan sedikit berjiwa melankolis.

Pengakuan yang sedikit mengejutkan. Jiwa keberaniannya justru muncul, semata-mata untuk membentengi dirinya. Ia sadar hanya dirinyalah yang bisa menlindungi diri dan anak-anaknya. Bukan orang lain. “Kenapa saya berani, bang Sebastian, karna Niki berpikir, hanya diri gua, yang bisa melindungi diri gua dan anak anak,” akunya kepada Sebastian, dalam bincang asyik.

Diakuinya keberaniannya muncul justru di tengah situasi keterdesakan. Sebuah situasi yang mengundang kemuakan karena ulah oknum dan berikut gerombolannya yang suka menciptakan keriuhan yang tak berguna, kontraproduktif, cendrung merugikan dan bahkan merusak suasana keakraban hidup bersama sebagai bangsa.

Dan keberanian itu hadir dengan sendirinya atau dalam bahasa Nikita, keberanian itu ter -create sendiri dalam pikirannya. Seiring waktu, “jiwa pemberani” menjadi imej baru yang secara sistematis terbentuk dalam pikiran masyarakat.

Masih segera dalam ingatan publik, bagaimana jiwa keberanian Nikita melawan tokoh atau pemimpin sebuah ormas keagamaan di negeri ini. Ia memperlihatkan kepada dunia bahwa kebenaran dan keadilan selalu menemukan jalannya. Sebaliknya kesombongan dan keangkuhan selalu berahkir tragis.

Maka tidak perlu takut utk melawan. Melawan tidak perlu harus menunggu banyak orang, tidak juga menggunakan senjata, cukup berperang dengan senjata narasi dengan dukungan data dan fakta. Maka ambyarrr, lawan atau musuh mati langkah, tidak ada ruang pembenaran untuk melegitimasi sikap keonarannya.

Mereka dengan kesombongannya hancur berkeping-keping, tidak tersisa. Dan di titik itulah Niki berhasil. Ia mewujudkan harapan banyak orang yang selama ini diam dalam suasana sakit dan rasa benci yang membuncah.

Yuk! Belajar pada Bincang Asyik dengan Nikita di Galeri Opini Sebastian
Foto istimewa

Buahnya adalah, ia dijuluki dengan sebuatan “Nyai” oleh warga netizen yang mendukung. Nyai dalam filosofinya adalah seorang pemberani, tidak takut melawan kesombongan dan keangkuhan.
Dan panggilan Nyai, justru membawa keberuntungan baginya. Dalam sala satu sesi dialog dengan Sebastian, ia justru menganggap bahwa kesuksesan dan kepopulerannya tidak terlepas dari sebutan nyai itu.

Nyai, menjadi kekuatan super yang ampuh untuk membunuh setiap kekewatirannya dalam mengambil keputusan penting dalam hidupnya. Selain itu “nyai” menjadi mahkota yang membuat diri berbangga akan perjuangan hidupnya. Nyai adalah simbol kebanggaan untuk segala pencapaiannya kini.

Tentu apa yang diraihnya kini tidak terlepas dari kerja kerasnya selama 11 tahun berkarya di dunia hiburan. Kesuksesannya sat ini adalah buah dari kesabarannya untuk tekun dan setia dalam berproses. Hasil tidak mengingkari proses. Maka harapannya agar kaum muda jangan pernah menganggap remeh yang namanya “proses”.

Keberhasilan butuh proses, dan dalam proses itu terjadi dinamika yang membuat diri setiap orang kaya dan matang. Hingga saat dia mendapatkan mahkota kesuksesan itu. Ada kebanggan dan itu yang membuat tidak cepat redup, hilang ditelan keramaian medsos yang semakin menggila.

Itulah Nikita, dengan semua nilai hidup yang ingin disebarkan kepada publik. Ia berharap ingatan publik terhadapnya tidak hanya sisi kontroversi semata tetapi menimba sisi lain di balik itu. Kita belajar dari Nikita dan kesemuanya terkait pandangan dan pendapat Nikita, hanya bisa disaksikan melalui tayangan eksklusif di “Bincang asyik, di galeri opini Sebastian”. (*Kontributor Matanews.net di Jakarta)

Tags: kontrocersiNikitanyaipemberaniSbastian
Redaksi -

Redaksi -

Next Post
Webinar Lima Pilar Foundation: Masa Depan Literasi Ada pada Komunitas

Webinar Lima Pilar Foundation: Masa Depan Literasi Ada pada Komunitas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook Twitter Youtube RSS

Matanews.net

www.matanews.net

Nifarro park, ITS tower Lantai 7 room 70, Jl raya pasar minggu km 18 pejaten, jakarta selatan.
"Kirim opini dan tulisan anda ke Redaksi Matanews.net melalui email Redaksi@Matanews.net".

Facebook

© 2020 matanews.net -design matanews.net.

No Result
View All Result
  • Home
  • Mata News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Opini
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Seni Budaya
    • Religi
  • Sport
  • Mata Sosok
  • Mata Kampus
  • Pojok Matanews
  • Galeri
  • Redaksi

© 2020 matanews.net -design matanews.net.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In