LABUAN BAJO, Matanews.net – Warga Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT mengirimkan “surat cinta” kepada Bupati Mangarai Barat, Edi Endi. Surat tersebut berisikan klarifikasi atas sikap kepala Desa Compang Longgo, Fabianus S. Odos yang memerikan informasi hoax kepada media, beberapa waktu lalu.
Surat tertanggal 16 maret 2022 tersebut ditandatangani oleh, para tua adat Tanah Dereng dan Naba, komunitas petani persawahan Walang dan segenap tokoh masyarakat desa. Warga mengaku kecewa dengan sikap Odos yang memberikan keterangan tidak benar kepada publik melalui media. “Kepala Desa Compang Longgo ke media mengatakan CV. Tiara Mas melakukan penambangan di Bendungan Wae Cebong, yang mengakibatkan rusaknya bendungan, volume air berkurang dan mengancam lahan persawahan. Jelas pernyataan itu tidak benar, tidak sesuai fakta” Jelas Tua Golo Tanah Dereng, Benediktus Biru, pada (19/03/22) di Labuan Bajo.
Benediktus mengungkapkan pihaknyalah yang meminta Antonius Jomi owner CV. Tiara Mas untuk memperbaiki tanggul yang jebol. Benediktus menjelaskan pada tahun 2019, tanggul bendungan Wae Cebong di desa Compang longgo jebol akibat banjir. Areal persawahan tidak lagi mendapat pasokan air. Petani, warga desa serah terjadi gagal tanam. Menanggapi kondisi tersebut, warga mengusulkan dan meminta Kepala Desa Compang Longgo untuk melakukan sebuah upaya untuk memperbaiki tanggul Wae Cebong. Oleh Kepala Desa, permintaan perbaikan tanggul yang jebol dianggap bukan merupakan hal yang penting. “kami kecewa usulan perbaikan tanggul bendungan dijawab dengan lawakan oleh kades” Keluh Benediktus.
Benediktus melanjutkan, setelah tidak ada penyelesaian dari desa, warga kemudian melakukan upaya sendiri. Melalui, meminta bantuan pada Antonius Jomi owner CV. Tiara Mas untuk membantu memperbaiki tanggul. “Tanggul Bendungan Wae Cebong yang jebol kemudian diperbaiki. Areal persawahan Walang kembali dialiri air bahkan sebentar lagi memasuki masa panen. Kami senang, kami bersyukur untuk itu” Ujarnya
Melaui surat cinta ke Bupati Edi itu, warga menilai pernyataan Kades Compang Longgo di media dan laporan ke bupati bukan merupakan representasi aspirasi warga, terutama petani yang memiliki dan menggarap sawah di areal persawahan walang, tapi lebih pada kepentingan pribadinya. Warga juga menilai Kades Compang Longgo Fabianus S. Odos gagal menjalankan perannya sebagaimana diamatkan UU Desa.
“Harusnya, Kades Compang Longgo Fabianus S. Odos adalah pihak yang paling bertanggungjawab menyelesaikan, mencari solusi terhadap peristiwa kerusakan Bendungan Wae Cebong akibat banjir” Tulis warga dalam suratnya.
Bagi warga pernyataan Kades Compang Longgo, di media merupakan sebuah pelecehan, penghinaan terhadap upaya-upaya yang dilakukan Tokoh Masyarakat Adat Naba, Tokoh Masyarakat Adat Tanah Dereng, Tokoh Masyarakat Desa Copang Longgo dan warga petani, pengarap persawahan walang untuk memperbaiki tanggul Bendungan Wae Cebong yang jebol.
Warga meminta Bupati Manggarai Barat, Edi Endi melihat melihat persoalan ini secara bijak. Menurut warga laporan Fabianus S. Odos perlu diverifikasi kebenarannya agar tidak ikut terjerumus dalam laporan palsu yang sengaja direkayasa untuk kepentingan pribadi dan kelompok.*
