• Home
  • Mata News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Opini
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Seni Budaya
    • Religi
  • Sport
  • Mata Sosok
  • Mata Kampus
  • Pojok Matanews
  • Galeri
  • Redaksi
Sabtu, Juli 2, 2022
  • Login
No Result
View All Result
www.matanews.net
NEWSLETTER
  • Home
  • Mata News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Opini
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Seni Budaya
    • Religi
  • Sport
  • Mata Sosok
  • Mata Kampus
  • Pojok Matanews
  • Galeri
  • Redaksi
  • Home
  • Mata News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Opini
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Seni Budaya
    • Religi
  • Sport
  • Mata Sosok
  • Mata Kampus
  • Pojok Matanews
  • Galeri
  • Redaksi
No Result
View All Result
www.matanews.net
No Result
View All Result
Home News Daerah

Bupati Hery Sebut Menstruasi Bukan Hal yang Tabu

by Redaksi Matanews.net
Juni 10, 2022
in Daerah, News
0
Bupati Hery Sebut Menstruasi Bukan Hal yang Tabu
138
SHARES
532
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUTENG, Matanews.net – Dalam rangka merayakan hari Kebersihan Menstruasi se-Dunia tahun 2022, Yayasan Plan International Indonesia menggelar Cerdas Cermat di panggung Lapangan Motang Rua Ruteng Jumat pagi, 10 Juni 2022.

Hari Menstruasi se-Dunia yang jatuh pada 28 Mei setiap tahun ini mengusung tema “Menstruasi Bukan Tabu”. Acara ini kemudian dibuka secara resmi oleh Bupati Manggarai Herybertus G.L. Nabit.

Bupati Nabit pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama kepada Plan Indonesia karena ikut membantu pemerintah dalam memajukan pembangunan daerah.

Menurut Bupati Nabit, kalangan birokrasi perlu juga mendapat edukasi tentang kebersihan menstruasi, sehingga bisa merumuskan kebijakan-kebijakan strategis ke depan agar bisa menjawab persoalan seputar isu tersebut.

Dia mengungkapkan menstruasi bukan lagi hal yang tabu untuk dibicarakan. Politisi PDIP Manggarai itu menjelaskan keluarga orangtua maupun lembaga pendidikan, perlu memberikan edukasi yang baik kepada anak-anak tentang kebersihan menstruasi.

“Dari data survei, 62 persen orangtua tidak membicarakan hal ini. Pertanyaan kita kemudian adalah, kalau orangtua tidak bicara, guru tidak bicara, pemerintah tidak bicara, lalu yang bicara dan melakukan edukasi siapa,” ujarnya.

Dia meminta Dinas PPO Manggarai untuk memastikan ketersediaan fasilitas kebersihan di lingkungan SD maupun SMP di daerah itu, seperti toilet yang terpisah antara siswa dan siswi serta menjamin ketersediaan air bersih di setiap sekolah.

BACA JUGA :  Rindu Listrik PLN, Perwakilan Tiga Kampung Di Reok Barat Temui Bupati Herybertus
Bupati Hery Sebut Menstruasi Bukan Hal yang Tabu
Bupati Manggarai Herybertus G.L. Nabit di Hari Menstruasi se-Dunia yang jatuh pada 28 Mei, tahun ini mengusung tema “Menstruasi Bukan Tabu”. Acara ini kemudian dibuka secara resmi oleh Bupati Manggarai. (Foto: istimewa)

Sementara itu, Provincial Coordinator Project Water for Woman Plan Indonesia, Juliani F. Talan mengatakan lomba cerdas cermat ini bertujuan mendorong dan mempromosikan program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) dan manajemen kebersihan menstruasi (MKM) di sekolah.

“Kenapa jatuh pada 28 Mei, karena selama 28 hari itu merupakan siklus menstruasi dan bulan Mei karena perempuan menstruasi atau haid itu satu sampai lima hari,” ujarnya.

Juliani mengungkapkan, berdasarkan hasil studi MKM dan data Dapodik Kemdikbud RI menyebutkan, sebanyak 50% SD tidak memiliki toilet terpisah laki-laki dan perempuan dan 63% orangtua tidak pernah menjelaskan tentang menstruasi kepada anak perempuannya.

Sementara itu, sebanyak 79% anak perempuan tidak pernah mengganti pembalut di sekolah karena merasa tidak nyaman (toilet tidak ada air, tidak dipisah, dan tidak bisa dikunci). Bahkan 39% anak perempuan pernah di-bully atau diejek ketika mengalami menstruasi. Selain itu, 62% anak laki-laki merasa menstruasi adalah urusan pribadi perempuan.

Untuk menjawab deretan persoalan tersebut, selama ini Plan Indonesia telah memberi pelatihan MKM terhadap dua siswa dan dua siswi dari setiap sekolah pilot project. Selain itu, pihaknya juga memberi pelatihan MKM kepada guru UKS setiap sekolah tersebut.

BACA JUGA :  Rindu Listrik PLN, Perwakilan Tiga Kampung Di Reok Barat Temui Bupati Herybertus

“Setelah itu, para guru dan siswa yang sudah dilatih memberi edukasi dan pemicuan kepada masyarakat dan di lingkungan sekolah mereka masing-masing,” ungkap dia.

Juliani juga mengakui, pihaknya telah membangun sejumlah fasilitas jamban yang inklusi di beberapa sekolah pilot project, sehingga bisa diakses oleh semua orang, baik non disabilitas maupun disabilitas.

“Di dalam jamban, kita juga menyediakan fasilitas P3K seperti pembalut, rok ganti dan celana dalam. Kita berharap ini terus berjalan, dan bila fasilitas ini habis, selanjutnya itu bisa disiapkan oleh pihak sekolah masing-masing,” beber dia.

Hingga kini, terang Juliani, advokasi yang dilakukan Plan Indonesia membuahkan hasil positif, karena di dalam RAKS di 12 sekolah pilot project telah mengalokasikan anggaran khusus untuk mengadakan fasilitas seperti pembalut, rok ganti dan celana dalam.

Untuk diketahui, Plan Indonesia adalah NGO pertama (pioneer) yang melakukan mengimplementasikan MKM di Indonesia, sejak tahun 2015 silam. Hingga kini, Plan Indonesia sudah memiliki lebih dari 156 sekolah pilot MKM di SD, SMP, Mi/MTs, dan SLB di DKI Jakarta, NTT, NTB, dan Sulawesi Tengah.

BACA JUGA :  Rindu Listrik PLN, Perwakilan Tiga Kampung Di Reok Barat Temui Bupati Herybertus

MKM dilakukan dengan mendukung pembangunan toilet ramah MKM dan inklusif, juga dengan promosi pentingnya MKM kepada siswa maupun siswi pendidik sebaya, guru, dan komunitas.

Sebagai informasi, peserta lomba berasal dari 12 sekolah pilot project Plan Indonesia yang terdiri dari tujuh SD dan lima SMP. Sedangkan tim juri berasal dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Badan Perlindungan Anak Kabupaten Manggarai. Dalam lomba cerdas cermat ini, SDI Lenda berhasil meraih juara satu. Juara dua diraih SDI Iteng 1 dan juara tiga diraih SDK Wae Peca Ting.

Semenetara juara satu tingkat SMP diraih oleh SMP Satap Lemarang. Sementara SMP Ndiwar meraih juara dua dan juara tiga diraih SMPN 1 Cancar. Masing-masing sekolah tersebut mendapatkan piala, piagam penghargaan dan uang tunai.

Selain cerdas cermat, sejumlah siswa maupun siswi juga melakukan kampanye tentang sanitasi total berbasis masyarakat melalui pidato bertajuk kebersihan menstruasi. Peserta kegiatan tersebut juga memperagakan cara memasang pembalut bila siswi mengalami menstruasi.

Hadir dalam kegiatan ini, Wabup Manggarai Heribertus Ngabut, Sekda Manggarai Jahang Fansi Aldus, Ketua Tim Penggerak PKK Manggarai Meldyanti Hagur dan sejumlah kepala OPD serta para guru pendamping peserta cerdas cermat.***

Tags: Bupati HerybertusBupati ManggaraiMenstruasi Bukan Hal yang Tabu
Redaksi Matanews.net

Redaksi Matanews.net

Next Post
Kasus Ricardo vs BKH Berakhir Damai

Seteru Ricardo vs BKH Berakhir Damai

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook Twitter Youtube RSS

Matanews.net

www.matanews.net

Nifarro park, ITS tower Lantai 7 room 70, Jl raya pasar minggu km 18 pejaten, jakarta selatan.
"Kirim opini dan tulisan anda ke Redaksi Matanews.net melalui email Redaksi@Matanews.net".

Facebook

© 2020 matanews.net -design matanews.net.

No Result
View All Result
  • Home
  • Mata News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Opini
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Seni Budaya
    • Religi
  • Sport
  • Mata Sosok
  • Mata Kampus
  • Pojok Matanews
  • Galeri
  • Redaksi

© 2020 matanews.net -design matanews.net.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In